Gerindra Bela FPI dan Salahkan Ahok


Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menilai bahwa aksi unjuk rasa Front Pembela Islam (FPI) yang berujung ricuh ini terjadi karna Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki  Tjahaja Purnama (Ahok) yang sering berbicara dengan lantang. Menurutnya, Ahok lah yang harus introspeksi diri, bukan para massa FPI yang telah melempari kantornya dengan batu dan kotoran hewan.

"Ini akibat siapa dalangnya…? Gara-gara pejabatnya, Ahok, yang ngomong sembarangan. Anarkis memang tidak dibenarkan, namun jangan dilihat anarkisnya saja, bereskan akar penyebabnya juga," kata Taufik di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Taufik mengatakan, jika Ahok tidak berbicara dengan sembarangan dan kebijakannya pro rakyat, maka FPI tidak akan melakukan aksi yang meresahkan warga ini. Taufik menjelaskan, ratusan massa FPI itu menuntut Ahok berhenti dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Wakil Ketua DPRD DKI tersebut menilai, Ahok sebagai seorang pejabat harusnya memiliki etika dalam berbicara. Beberapa pernyataan Ahok, dia melanjutkan, telah meresahkan kumpulan masyarakat itu. "Makanya, Ahok biasa sajalah bicaranya. Buat kebijakan yang tidak meresahkan, kayak kemarin melarang penjualan hewan kurban," ungkap Taufik.

Aksi unjuk rasa menolak Ahok sebagai gubernur DKI pengganti Joko Widodo itu berujung ricuh. Sekitar 200 anggota FPI bentrok dengan pihak kepolisian.

Massa melempari Balaikota dan Gedung DPRD DKI dengan batu dan kotoran hewan. Sebanyak 16 polisi mengalami luka-luka akibat aksi unjuk rasa ini. Sementara itu, dua personil kepolisian dilarikan ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo karena mengalami luka memar di bagian kepala.
LIKE & SHARE

0 Response to "Gerindra Bela FPI dan Salahkan Ahok"