Dear KPU ...
Pemilu ini di buat utk menampung pilihan rakyat dr seluruh indonesia... bukan mudah mmg mengurus semua ini, oleh sebab itu lakukan lah dgn jujur sejujurnya...
Namun, jika mmg dr awal sudah ada niat utk memanipulasi data, utk apa pemilu ini di buat ?
Dear KPU ...
Lihatlah perjuangan dan pengorbanan para Petugas KPPS di setiap TPS, bahkan ada yg meninggal karena kelelahan. Lalu utk apa ini semua jika kemudian hasil nya bukan lah yg kami perjuangkan 30 jam tanpa tidur ini ?
Dear KPU ...
Poto di bawah ini adalah poto anak saya fathin alfahira pohan, dia baru berumur 1 tahun, masih menyusui, namun demi tugas negara ini, sy belikan dy susu formula dan sy titip dy sama tetangga
poto ini tepat pukul 03:00 dini hari, saya jemput dia dari rumah tetangga saya, karena dia saya titip di situ.
Jam 3 pagi tetangga saya menelepon sy
" udah pulang belum ?"
" Belum, ini lg rekap kotak ke 3. msh 2 kotak lg belum di buka "
" ini si fathin nangis terus, udh dikasih susu gk mau, udah ada setengah jam dia nangis gk berhenti "
" ya Allah, oke aq plg sebentar menyusui dia, "
Aku pun izin sebentar kepada ketua KPPS utk plg menyusui anak ku.
Sesampai nya di rumah tetanggaku, aq lihat fathin sangat terisak, tersedu2 , sungguh sakit ht q melihat nya 😭
Aq menyusui dia sekitar 20 menit dy tertidur, aq pelan2 beranjak ingin meninggalkan nya tp dy terbangun lg dan menangis sejadi2 nya, segala daya dan upaya q lakukan agar dy tertidur supaya aq bs kembali ke TPS. namun 30 menit berlalu dy tak mau tidur ( dia tau bunda nya mau ninggalin dy lagi )
Aq melihat tetangga ku menunggu aq menyusui anak q dgn terngantuk2 ... raut wajah mereka jg kelelahan karena berusaha menenangkan fathin. Aku kasian pada mereka,
Akhirnya aq memutuskan membawa fathin ke TPS . aq membawa 1 bantal dan 1 kain sarung dan 1 kotak anti nyamuk. Aq membonceng fatin dgn 1 tangan menjepit bantal d kaki ku dan kami menembus dingin nya malam pukul 03:35 menuju TPS .
Sampai di TPS ( tps kami d samping mesjid)
Aq menidurkan fathin dan meletakkan nya di bantal. Aq hidupkan anti nyamuk dan aq tutup kepala nya dengan jilbab.
Pelan pelan aq tinggalkan dia di mesjid itu dan aq menuju TPS melanjutkan pekerjaan ku, sebentar2 aq kembali ke mesjid utk mengecek apakah dy terbangun atau tidak.
Sesekali aq suruh saksi yg hadir disitu utk memperhatikan anak q.
Alhamdulilah sampai pagi dia tertidur pulas, mgkn karena semalaman menangis jauh dr ibunya,
Dear KPU ...
Demi sebuah sumpah utk mementingkan tugas negara ini dr pada kepentingan pribadi kami mengorbankan anak anak kami. Di TPS hati dan pikitan kami terbagi2 ...
"Bagaimana dgn anak ku ? Dy menangiskah ? Sudah makan kah ? "
Dada kami bengkak karena air susu tidak di salurkan ke anak dari pagi sampe sore. Sakit... bukan hanya sakit diluar namun sakit di dalam karena membiarkan anak kehausan itu sungguh menyayat hati 😢
Masih banyak... sangat banyak yg tak mampu kami ceritakan ... itu hanya tentang pengorbanan orang2 yg kami tinggalkan .
Bagaimana dgn perjuangan kami di lokasi ?
Jam 6 pagi kami sudah standbye di lokasi..
Ternyata jam 6 pagi keesokan hari ya pun pekerjaan ini belum selesai, kami hrs memastikan tidak ada yg salah walau dlm keadaan mata tinggal 0.5 watt lagi.
Kami sarapan pun sudah di rapel sampai siang.. itu pun kami makan curi curi waktu sambil bekerja. Karena sebelum sarapan kami udh di serbu masyarkat yg dtg utk mencoblos...
Entah lah...
Kami hanya berharap semua perjuangan dan pengorbanan kami ini tidak sia sia... bukan sekedar formalitas saja...
Salam manis,
Pejuang Pemilu 2019 (copas)
Fb Tri Endah Soewoto
LIKE & SHARE
0 Response to "Dear KPU ..."
Posting Komentar