Pemaksaan supaya melepaskan hijabnya, kepolisian di Amerika digugat


Seorang wanita muslim warga Kota Dearborn, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat, menggugat pihak kepolisian setempat. Wanita bernama Maha Aldhalimi mengakui sempat mendapat pelecehan dari beberapa personel polisi pada tahun lalu. Salah satunya ialah pemaksaan supaya Aldhalimi melepaskan hijabnya.

Kasus tersebut berawal setelah Aldhalimi ketahuan parkir di tempat larangan, di halaman depan Wal Mart cabang Wayne County pada tanggal 15 September 2014 silam.

Sesuai dengan prosedur, wanita tersebut diajak ke kantor polisi guna mengurus administrasi tilang. Ketika pemeriksaan, petugas memaksanya untuk melepas hijab dengan alasan untuk foto bukti pelanggaran. Anak laki-lakinya yang menyusul ke kantor polisi ikut menjelaskan bahwa ajaran Islam melarang wanita menunjukkan aurat di hadapan pria yang bukan muhrimnya. Namun para petugas ketika itu bergeming.

"Ibu saya diminta melepas hijab, jika tidak akan ada tuntutan tambahan yaitu melawan petugas," kata anaknya.

Aldhalimi menangis dengan keras di kantor polisi, meski akhirnya menuruti desakan para petugas untuk melepas hijabnya. Aldhalimi mengaku sampai sekarang masih trauma. " Apabila melihat polisi ketika berkendara ke manapun, saya mulai bergetar tidak terkendali, dan berbalik ke arah yang lain," katanya.

Didukung oleh keluarga, Aldhalimi akhirnya menggugat tindakan Kepolisian Dearborn yang dianggap telah melanggar hukum federal terkait mengenai kebebasan beragama. Komite Warga Arab Amerika Anti - Diskriminasi ikut serta mendampingi Aldhalimi menggugat polisi setempat.

Gugatan telah dimasukkan ke pengadilan Dearborn pada akhir bulan yang lalu, untuk segera disidangkan. Kasus tersebut semakin sensitif, sebab di kota itu tinggal populasi imigran Arab terbesar di Amerika.
LIKE & SHARE

0 Response to "Pemaksaan supaya melepaskan hijabnya, kepolisian di Amerika digugat"