Anak-anak terlantar di Pondok Panti Asuhan Millinium, Sidoarjo, Jawa Timur

Keadaan anak-anak asuh yang berada di Pondok Panti Asuhan Millinium, Sidoarjo, Jawa Timur ini membuat miris banyak orang. Anak-anak malang tersebut terlihat tidak terurus, kekurangan gizi dan juga terkadang sakit-sakitan.

Keadaan di panti ini disebarluaskan oleh Nining Astria di jejaring sosial Facebook. Dari sekian ratus anak yang dirawat, setiap 10 anak akan diasuh oleh 1 orang pengasuh. Dan dia juga menyebut ada salah satu anak sampai diikat kakinya, sampai mengalami malnutrisi karena cuma disuapi nasi dan kuah mi instan. Sementara pengurus panti asuhan tersebut disebutkan mempunyai sebuah mobil mewah jenis Alphard.

"Banyak yang bilang jangan fitnah sebelum tahu sendiri, datang saja langsung. Lha ada banyak orang yang sudah datang ke sana, lihat anak tidur di halaman belepotan pup dilalerin ya didiiamin, lihat bayi dimandiin kucuran air dingin, lihat ruam popok merah sampai ada yang berdarah dan dibilang pengasuhnya kalau itu salep," dikutip dari akun NiningAstria Bakulbumpelkuwacisokyutnplapy MariamTegang, Selasa 7 Juli 2015.

"Banyak yang belain pengurus juga katanya tidak semudah itu urus anak-anak sebanyak itu hanya mengandalkan donasi dan santunan. Nah kalau memang pengurusnya baik dan kewalahan, kenapa bayi-bayi tidak boleh diadopsi, jelas-jelas mereka kewalahan kan..? Kenapa hayo kok orang tidak boleh ngadopsi?"

Sementara itu, Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Kabupaten Sidoarjo mengaku sudah melihat secara langsung kondisi di dalam panti asuhan itu. Lembaga ini mengaku tidak bisa menerima kondisi yang dialami oleh anak-anak dalam panti asuhan tersebut.

"Kalau memang pengurus tidak bisa melakukan penanganan mbok ya jangan banyak-banyak yang ditampung. Ketika kroscek, mereka merawat anak perempuan, anak telantar, tidak sanggup mengasuh atau biayai hidupnya jadi ditaruh di sana. Kami saja bisa mengangani dengan baik ketika ada kasus, masak di sana begitu. Ok kalau pengurus silakan Pondok Milinium tampung banyak anak tapi diperhatikan, ya fisik, kan anak tidak cuma butuh makan, tapi juga kasih sayang," ungkap pengurus P3A.

Menurut perkiraannya jumlah anak-anak yang diasuh dan dirawat oleh panti asuhan tersebut jumlahnya mencapai 100 lebih. 30 Di antaranya ialah bayi dan sisanya balita. Tidak cuma anak kecil, panti ini juga merawat seorang mahasiwa yang di mana seluruh biaya pendidikannya ditanggung.

"Jangan sampai ada kekerasan, penelantaran. Jika saya lihat penelantaran tidak maksimal, terlalu banyak anak, pengasuh perawat kurang. Sama dengan ada semacam penelantaran, kurang banyak perawat, pengasuh," imbuhnya.

Sekarang ini, P3A sedang berusaha mencari solusi supaya kebutuhan anak-anak yang dirawat dalam panti asuhan tersebut terpenuhi. Salah satunya ialah dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

"Sudah kami sampaikan harus ada tindakan. Kami sudah koordinasi dengan pemerintah," pungkasnya.

LIKE & SHARE

Tweet