Norman
Kamaru yang dikenal dengan keahliannya bernyanyi lagu-lagu caiya-caiya dalam
video Youtube kini beralih profesi menjadi seorang penjaja makanan di kawasan
apartemen Kalibata City. Norman mencoba peruntungan nasibnya dengan menjual
makanan khas Manado.
Saat
ditemui di lokasi tempatnya jualan, Norman menceritakan awal mula memulai usaha
tersebut. Dia mengaku usahanya itu tidak disengaja, melainkan untuk
mengembangkan hobi yang ditekuninya bersama sang istri, yakni memasak. Pada
awalnya sempat terpikir untuk membuat toko baju tapi dirasa kurang efektif.
Soalnya
usaha dalam penjualan baju sudah dijalani mereka sejak di Manado.Sampai
akhirnya mereka pun memutuskan untuk membuat satu usaha kreatif yang
berdasarkan hobi.
"Saya
bilang ke istri saya coba buka usaha jual baju lagi,katanya tidak usah kan
sudah ada di sana (Manado). Bagaimana kalau kita buka usaha yang sesuai hobi
kita, usaha masak ya akhirnya kita buka di sini," kata Norman saat
di kios apartemen kalibata, Jakarta, Selasa (9/9).
Pada saat
menjalani usaha ini, Norman merasa pekerjaan yang ia jalani adalah bagian dari
hidupnya. Bagian yang nyata dari realita hidup pun sudah dirasakan dengan
terjun langsung mengurus usaha tersebut.
Dimulai
dari bangun tidur pukul 05.30 WIB untuk berbelanja, sampai pada pekerjaan
memasak pun kini harus dia jalani untuk merasakan sulitnya mengembangkan usaha.
Tapi itu tetap dia nikmati karena berdasarkan Hobi.
Memang
diakuinya soal masak memasak tak semua dilakoninya.Karena dia sudah memiliki 2
karyawan untuk membantu kiosnya. Kedua karyawan ini pun tak serentak kerja
bersama-sama, mereka menjalankan tugas dalam waktu yang berbeda yaitu pagi dan
malam.
"Karyawan
ada dua, mereka kerja ada yang pagi dan malam. Karena kios ini 24 jam,"
ungkap Norman.
Bukan
karena tidak ada lagi job di dunia entertainment, Norman mengaku dirinya sudah
banyak ditawari untuk bermain oleh stasiun televisi.Akan tetapi, hal itu dia
kesampingkan karena ada aturan yang tak sejalan dengan pemikirannya.
Angan-angan
sempat terlintas dibenak Norman untuk kembali bergabung pada satuan Brimob
Indonesia. Penyesalan kadang terngiang pada diri Norman, apa mau diperbuat rasa
ingin pun tak bisa dipaksakan karena keterbatasan. Pertanyaan kadang terlontar
pada diri Norman, alasan konkrit dari pihak Brimob atas pemecatan dirinya belum
terjawab.
"Iya
menyesal, cuma masih mempertanyakan kenapa saya dipecat karena alasan dari
pihak Brimob atas pemecatan saya masih kurang tepat," ungkapnya.
Meskipun
demikian, Norman terus berharap nasib akan berpihak pada dirinya. Pendapatan
dari usahanya ini pun terbilang lumayan untuk mencukupi kehidupan
sehari-harinya.
Masakan
Manado misalnya, bubur Manado, ayam hoku, ayam rica dan makanan lain yang
memiliki cita rasa khas Manado pun kini menjadi harapan besar untuk Norman
menghidupi kehidupan sehari-harinya bersama kedua anak dan istrinya.
"Saya
mengutamakan usaha ini ketimbang menjadi entertainment, karena entertainment
tak selalu ada di atas," ungkap Norman mengakhiri perbincangan.
LIKE & SHARE
0 Response to "Norman Kamaru jadi tukang bubur"
Posting Komentar