Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk mencabut peredaran buku Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk Kelas VII MTs Kurikulum 2013.Masalahnya, buku itu menuliskan makam wali sebagai contoh dari berhala masa kini.
PBNU menyebutkan tim penulis buku dari Ditjen Pendis Kemenag RI menciptakan konflik terbuka di tengah keharmonisan umat beragama.
“Yang paling mendesak buku itu harus segera dicabut dari peredaran dulu,” ungkap Wasekjen PBNU Abdul Munim DZ di dalam keterangan tertulis.
“Orang-orang Kemenag terlalu sibuk mengurusi proyek.Hingga muatan materi yang mengganggu keharmonisan umat beragama bisa lolos cetak. Ini adalah keteledoran Menteri Agama dan jajarannya,” tegas Abdul Mun'im.
Mun'im menilai masih banyak orang Islam yang berziarah ke makam para wali. Buku ini dinilai menyudutkan kepercayaan mereka.
Kalimat yang menyinggung SARA itu terdapat di dalam buku pedoman untuk guru SKI Kelas VII MTs. BAB I tentang Kearifan Nabi Muhammad SAW, pada buku pedoman itu memerintahkan guru untuk meminta peserta didik supaya mendiskusikan tentang perbandingan antara kondisi kepercayaan mekkah dengan kondisi kepercayaan sekarang.
Lalu disebutkan masih ada yang menyembah berhala, mempercayai benda-benda, dan meminta kepada benda-benda.Pada poin lain disebutkan bahwa berhala sekarang adalah kuburan para wali.
Sebagian para guru MTs mengeluhkan kata-kata itu, Mereka meminta segera direvisi.
LIKE & SHARE
0 Response to "PBNU : meminta buku Mts bertuliskan kuburan para Wali berhala ditarik"
Posting Komentar