Makam para Wali disebut berhala,para guru MTs tidak terima


Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Irsyaduth Thullab, Faiq Aminuddin memprotes isi buku guru mengenai Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas VII. Karena, di dalam buku tersebut menyebut makam wali sebagai berhala di era modern.

"Pemberian contoh yang menyebutkan berhala sekarang adalah kuburan para wali tentu tidak sesuai dengan ajaran yang di anut oleh warga NU," tulis Faiq dalam suratnya, Selasa (16/9).

Dia menerangkan, buku tersebut meminta para guru untuk membentuk kelompok diskusi peserta didik. Kelompok ini diminta untuk membahas mengenai persamaan dan perbedaan antara kepercayaan Mekkah masa lalu dengan kepercayaan di era modern.

Pada lembar jawaban yang disediakan di dalam buku tersebut menyebut berhala masa kini terdapat pada kuburan para wali. Hal inilah yang menurutnya bertentangan dengan ajaran yang dianut umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU).

“Maka tidak tepat lah bila buku ini dijadikan sebagai buku pegangan guru semua guru MTs se-Indonesia karena ada banyak MTs yang berada di bawah naungan LP Ma'arif NU,” tegasnya.

Faiq meminta agar PBNU bersama Kementerian Agama untuk mengkaji ulang buku-buku yang sudah terlanjur diedarkan tersebut. Terutama kalimat yang menyebut kuburan wali sebagai berhala.

“Sungguh disayangkan dengan adanya kalimat yang menyatakan bahwa kuburan wali adalah berhala. Maka dari itu, seharusnya buku ini harus segera dikaji ulang dan direvisi,” ungkapnya.

LIKE & SHARE

0 Response to "Makam para Wali disebut berhala,para guru MTs tidak terima"