Mungkin bagi sebagian pemuda dunia politik dianggap buat pusing saja.Dan mereka lebih suka untuk menghabiskan waktunya berkumpul bersama teman-temannya dan membahas sesuatu yang sedang keren.
Akan tetapi berbeda dengan apa yang dilakukan oleh pemuda yang baru berumur 22 tahun di Sragen, Jawa Tengah. Dia adalah Bombong Lukito Samudro,atau Gus Bombong, panggilan akrabnya,dia malah berkecimpung menjadi politisi dan terpilih jadi anggota DPRD Sragen periode 2014-2019 dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Putra dari Pengasuh ponpes Nurul Huda Sragen, Abah Syarif Hidayatulloh dikatakan beruntung terpilih menjadi anggota DPRD.Karena tanpa mengeluarkan modal sedikitpun untuk jadi wakil rakyat.
Bombong mengkisahkan, sebenarnya dia sudah telat dalam mendaftar sebagai caleg DPRD saat ini.Akan tetapi, tiba-tiba namanya masuk sebagai caleg dan mendapat nomor urut satu. Menurutnya, pendaftaran ini juga bukan berasal dari inisiatifnya sendiri.
Saya didaftarkan jadi DPRD oleh santri dan relawan ponpes Nurul Huda dan sudah rembukan sama Abah Syarif.Dan itu sudah telat 1 minggu. Terus saya disuruh ke PKB Sragen, dan dapat nomor urut satu, ungkap Bombong.
Pada masa-masa kampanye, Bombong pun mengaku tidak pernah terlibat langsung.
Sebelum pencoblosan, santri pondok Nurul Huda dan relawan yang kampanye. Saya hanya ikut kampanye terbuka.Tidak pernah sama sekali keluarkan dana. Buat apa nyalon jadi caleg kalau nyogok rakyat. Saya juga biasa saja saat lolos jadi DPRD," tegasnya.
Sementara itu Abah Syarif mengaku dengan majunya Bombong menjadi caleg DPRD sempat membuat lingkungannya geger. Cibiran terhadap anaknya juga banyak dilontarkan.
Bombong nyaleg dibilang aneh oleh orang-orang.Tapi akhirnya jadi,kaget semuanya, Kapolres, Dandim, Bupati pun sekarang hormat.Seribu saja tidak keluarkan duit pada saat kampanye, ungkap Abah Syarif.
Menurutnya (Abah Syarif), saat ini Bombong baru lulus dari Universitas Nahdatul Ulama dan tinggal menunggu wisuda saja. Dan dia sesumbar bahwa putranya ini memang sudah pintar sejak saat sekolah.
Kuliahnya di UNU, jurusasn ekonomi. Sekarang tinggal wisuda. Memang dari dulu pada saat sekolah anak saya pintar dan rangking 1 semuanya, ungkapnya.
Meskipun putra keduanya ini lolos jadi wakil rakyat, Abah Syarif menyayangkan karena gagalnya kakak Bombong, Suro Jogo, dia malah gagal sebagai DPD RI. Di daerah Jawa Tengah,di mana-mana menang, tapi tidak lolos. Habis suaranya di pleno kecamatan, ungkapnya.
LIKE & SHARE
0 Response to "Gus Bombong,Jadi Anggota DPRD Sragen dan tanpa modal sedikitpun"
Posting Komentar