Putri Saridevi yang tewas dibunuh ayahnya adalah anggota Paskibraka


Korban tewas pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Abdullah (50) ialah Putri Saridevi (16) yang baru saja memasuki bangku SMA. Akibat ulah ayahnya yang penuh amarah, remaja cantik itu meregang nyawa karena tebasan golok dari ayahnya.

Putri Saridevi (16) baru saja tercatat masuk Kelas 10 IPS 3 SMAN 1 Tumpang. Bahkan teman sekelasnya belum ingat betul dengan wajahnya. Sebab dari awal masuk, Putri Saridevi jadi salah satu calon pasukan pengibar bendera pada Hari Kemerdekaan (Paskibraka). Putri Saridevi harus mengikuti latihan setiap harinya, sehingga tidak harus masuk sekolah.

"Saya belum mengenalnya, karena Putri ikut Paskibra, tapi sebagian teman sudah kenal, katanya tinggi dan cantik. Karena itu dipilih ikut Paskibra" ungkap Andri Kusuma Wardhana, teman satu kelasnya ketika berkunjung ke rumah almarhumah, Selasa 4 Agustus 2015 kemarin.

Puluhan teman sekelas Putri Saridevi datang mengucapkan rasa bela sungkawa ke rumah duka. Putri Saridevi bersama dengan ibunya, Wiwik Halimah jadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh ayahnya. Mayat mereka berdua dibakar di dalam sebuah kamar, sebelum si ayah berusaha untuk bunuh diri.

Mereka ingin tahu kabar teman yang baru dikenal yang saat ini tertimpa musibah. Selama di lokasi, didampingi oleh seorang guru mengamati kaca jendela pecah dan pintu rusak bekas dibobol warga.

Gambaran sosok Putri Saridevi banyak terungkap dari luapan kemarahan warga akibat ulah Abdullah. Mereka tidak rela remaja itu dibunuh secara keji oleh ayah kandungnya sendiri.

"Bapak goblok, bocah ayune koyok ngono kok dipateni, mesak ke yo Putri, bocae dhukur anak cantiknya seperti itu kok dibunuh. Kasihan Putri, anaknya tinggi, cantik," ungkap warga yang sedang berada tepat di depan rumah Putri Saridevi.

"Sakjane pegatan ae gak opo, timbangane mateni anak lan bojo (Sebenarnya cerai saja tidak apa-apa dari pada membunuh anak dan istri)," kata warga yang lain.

Putri Saridevi baru saja menjalani Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang ditutup dengan kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu-Minggu). Beberapa orang juga mengenal Putri Saridevi secara akrab ketika kegiatan MOS dan Persami.

"Saya satu tenda dengan Putri ketika Persami. Dia orangnya lucu dan selalu ceria," kata Betha Widia asal Tumpang.

Betha Widia jadi teman dekat almarhumah dan sempat saling bertukar PIN BBM. Betha Widia juga mempunyai foto Putri selama masih hidup. Betha Widia juga memperlihatkan status BBM terakhir Putri yang menunjukkan ungkapan keceriaannya. "Pacar emang gak punya, tapi yang bikin bahagia ada aja," demikian status BMMnya.

"Pokoknya dia menyenangkan. Dia juga pernah cerita kalau pernah menjadi anggota OSIS ketika masih di MTS," ungkapnya.

Meskipun begitu singkat, pertemanan itu jadi kenangan bagi Betha Widia dan juga teman-temannya. Semua tidak menyangka begitu singkat persahabatan yang terjalin. Mereka juga belum tahu siapa yang akan menggantikan Putri mengibarkan Sang Merah Putih nantinya.

Semua mengharapkan Putri jadi korban terakhir kekerasan ayah terhadap anak. Semua juga berharap Wiwik Halimah, menjadi perempuan terakhir yang jadi korban kekerasan oleh suaminya sendiri.
LIKE & SHARE

0 Response to "Putri Saridevi yang tewas dibunuh ayahnya adalah anggota Paskibraka"