Nasabah bank mandiri kehilangan uang Rp 49 juta, setelah dilaporkan malah dapat 100 T direkeningnya


Mengenai kejadian tentang kesalahan sistem perbankan kembali merugikan masyarakat. Kemarin, dua orang nasabah Bank Mandiri cabang Bengkulu mengalami kerugian setelah kedua nasabah tersebut kehilangan dana masing-masing sebesar Rp 49 juta dari rekening tabungan mereka.

"Saya biasa bertransaksi melalui sms banking dan ketika cek saldo, uang saya berkurang Rp 49 juta," ungkap Firdaus, nasabah Bank Mandiri yang sudah melaporkan kasusnya ini ke Polda Bengkulu.

Dia juga mengatakan, hilangnya uang dari rekening tabungan terjadi pada tanggal 15 Juni ketika dirinya melakukan transaksi non tunai yaitu transfer dana sebesar Rp 8 juta. Setelah transaksi, dia mendapatkan laporan transaksi lain dari rekeningnya ke rekening Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar Rp 49 juta.

Dana itu dikirim kepada seseorang pemilik rekening BTN bernama Ristomatila yang berdomisili di Bali. "Padahal saya tidak pernah mengenal orangnya dan tidak pernah transfer dana itu," ucapnya.

Mengetahui kejanggalan itu, Firdaus langsung menghubungi pihak bank dan melaporkan kejadian tersebut.

Seusai melaporkan kejadian tersebut, kejanggalan masih terus dialami Firdaus. Ketika kembali memeriksa saldo melalui sms banking, dia malah menemukan dana sebesar Rp 100 triliun terdapat di dalam rekeningnya.

"Saya langsung telepon lagi pusat layanan pelanggan dan melaporkan adanya saldo mencapai Rp 100 triliun dan pihak bank langsung menonaktifkan sementara rekening saya," ungkapnya.

Firdaus memperlihatkan selembar kertas yang berisi informasi saldo sebesar Rp 100 triliun dalam rekening tabungannya yang sempat dicetaknya. Menurutnya, kasus ini sudah dilaporkan ke pihak bank.

"Kami minta keadilan, karena kasus seperti ini bisa saja menimpa nasabah lain," ungkapnya.

Firdaus mengharapkan laporan yang sudah disampaikan ke Polda Bengkulu pada tanggal 26 Juni dapat ditindaklanjuti sehingga ada kejelasan mengenai pihak yang bertanggung jawab dalam masalah ini.

Kasus seperti ini juga dialami oleh Seprialdi yang kehilangan dana sebesar Rp 49 juta dari rekening tabungannya pada tanggal 29 Juni 2015. "Saya langsung menghubungi Mandiri pusat dan mereka berjanji menyelesaikan masalah ini sampai 6 Agustus, namun sampai sekarang tidak ada kejelasan," ucapnya.

Senior Back Office Bank Mandiri Cabang Bengkulu Syafri enggan memberikan keterangan. "Kejadiannya ada di kantor cabang Ahmad Yani, di sini memang kantor pusat Bengkulu tapi silahkan anda menghubungi pihak kantor cabang A Yani saja," ungkap Syafri.
LIKE & SHARE

0 Response to "Nasabah bank mandiri kehilangan uang Rp 49 juta, setelah dilaporkan malah dapat 100 T direkeningnya"