Petugas KRL perempuan dipukul oleh penumpang


Peristiwa pemukulan kepada Petugas Commuter Line terjadi lagi. Seorang Petugas Pelayanan KRL (PPK) Perempuan, bernama Isma Desvalina dipukul oleh seorang penumpang laki-laki di Stasiun Manggarai. Karena pemukulan tersebut, petugas KRL mengalami lebam di bagian pelipis.

"Kejadian di Jalur 5 Stasiun Manggarai Pukul 14.58 Wib. Petugas perempuan ini tugas utamanya adalah buka tutup pintu KRL, tiba-tiba dipukul," ungkap Humas KAI Commuterline Jabodetabek, Adli Hakim.

Mulanya di Stasiun Tebet, pelaku bernama Pudidi E.N Pulime (21) naik tepat saat pintu otomatis KRL akan ditutup. Isma Desvalina sudah mengingatkan, tapi Pudidi tetap saja nekat meloncat.

Kereta yang ditumpanginya tersebut KA 1165 jurusan Bogor- Jakarta. Memang pelaku diketahui naik dan menempati posisi di deretan gerbong paling depan. Akan tetapi saat turun pelaku sudah berada di gerbong bagian belakang.

Menurut Adli Hakim, pelaku memang memendam dendam dan mengincar petugas bagian buka tutup pintu.

"Mungkin dicari sama pelaku ini. Diincar, waktu di Stasiun Tebet posisi pelaku di depan, dia naik di deretan depan. Di Stasiun Manggarai tiba-tiba dia keluar dari gerbong paling belakang. Dia keluar langsung pukul petugas," ungkapnya.

Sesampainya di jalur lima Stasiun Manggarai, pelaku menghampiri Isma Desvalina kemudian langsung memukul bagian pelipis petugas itu. Menurut Adli Hakim, pelaku mengaku kesal karena di Stasiun Tebet berkasnya terjatuh dan tidak bisa diambil.

Padahal, kata Adli Hakim, tertinggalnya barang pelaku karena kelalaian pelaku sendiri yang terburu-buru.

"Kita juga belum tahu suratnya ketinggalan atau nyangkut. Dugaannya karena berhasil naik barangnya ada kejepit, itu juga karena dia naiknya maksa," katanya.

Saat pemukulan terjadi, para petugas keamanan langsung sigap membekuk pelaku. "Kalau ada pemukulan seperti ini, di kantor petugas keamanan stasiun cuma kita tahan sementara untuk didata. Kemudian proses hukum selanjutnya diserahkan kepada polisi," jelasnya.

Sekarang ini si pelaku sudah diamankan dan diserahkan ke Polsek Tebet. Adli Hakim mengecam keras pemukulan yang sudah dilakukan kepada petugas yang telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan.

Atas kejadian ini, Adli Hakim menghimbau kepada para pengguna jasa demi keselamatan dan keamanan bersama supaya tidak terburu-buru ketika naik turun KRL. Dan tidak memaksakan diri jika tidak bisa masuk ke dalam KRL dan menunggu perjalanan selanjutnya.

"Kami mengingatkan untuk tidak perlu terburu-buru, apalagi sudah ada pengumuman akan ditutup. Kalau ditutup, resikonya pintu baru bisa dibuka di stasiun berikutnya," pungkasnya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Petugas KRL perempuan dipukul oleh penumpang"