Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menilai apabila gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dinaikkan tanpa perhitungan yang matang maka APBN akan terbebani.
"Naikin gaji, naikin gaji jebol itu APBN," ujar Luhut dalam acara bertajuk 'Mengapa Harus Memilih', di Jakarta, Sabtu (23/2)
Menurut dia kenaikan gaji PNS harus dihitung dengan matang. Pasalnya, jumlah PNS saat ini tidak dapat dikatakan sedikit. Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, setidaknya ada 4,3 juta orang per awal 2019.
Anggaran belanja pegawai sendiri meningkat setiap tahunnya. Nilainya adalah Rp305 triliun (2016), Rp312 triliun (2017), dan Rp346 triliun (2018).
"Yang naik gaji itu bukan seribu, dua ribu orang, (tapi) sekian juta orang. Kalau sekian juta orang dikalikan sekian juta rupiah ya berpuluh-puluh ratus triliun akhirnya, habislah APBN itu," kata Luhut.
Sebelumnya, Prabowo sempat menyampaikan rencana untuk menaikkan gaji birokrat di Debat Perdana Calon Presiden RI 2019. Wacana itu, kata dia untuk mencegah korupsi yang terjadi di kalangan birokrat.
Prabowo menilai gaji adalah akar permasalahan abdi negara dalam menerapkan pemerintahan yang bersih. "Kita akan menaikkan gaji birokrat. Kalau dia masih melakukan korupsi, kita bisa tindak sekeras-kerasnya," kata Prabowo.
Dia juga sebelumnya mengklaim memiliki data kebocoran anggaran akibat penambahan besaran jumlah alokasi dana sekitar Rp500 triliun per tahun. Jumlah ini berkisar 25 persen dari total anggaran pemerintah sebesar Rp2 ribu triliun.
Sumber
LIKE & SHARE
0 Response to " Luhut Sindir Prabowo: Naikin Gaji, Jebol Itu APBN "
Posting Komentar