Beragam Fakta Menarik di Balik Reshuffle Kabinet Jilid II

Beragam Fakta Menarik di Balik Reshuffle Kabinet Jilid II

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7/2016) mengumumkan perombakan Kabinet Kerja untuk kali kedua sejak yang pertama pada 12 Agustus tahun lalu, dan pada hari yang sama melantik menteri pada jabatannya masing-masing.

Beragam fakta menarik mengiringi perombakan kabinet ini terkait dengan pergeseran jabatan, nama menteri dan latar belakang mereka.

Salah satu yang menarik adalah kemunculan anak mantan menteri yang menduduki jabatan yang sama dengan ayahnya, yakni Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto yang menduduki jabatan yang sama dengan yang pernah diduduki ayahnya Hartarto Sastrosoenarto pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) pada era pemerintahan Presiden Soeharto.

Hartarto Sastrosoenarto bahkan terus dipercaya sebagai Menko Produksi dan Distribusi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998) dan Menko Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VII (1998-1999).

Airlangga bukan merupakan sosok baru di bidang perindustrian karena dalam kapasitas sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 pernah menduduki Ketua Komisi VI yang membidangi masalah perindustrian.
Posisi Airlangga sebagai salah satu Ketua DPP Partai Golkar tampaknya harus ditanggalkan karena Presiden Jokowi tidak mengizinkan menteri merangkap pengurus partai.



Fenomena anak menteri yang menduduki jabatan yang sama dengan ayahnya, sebelumnya disandang oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang menduduki jabatan yang sama dengan ayahnya, Saifuddin Zuhri, yang pernah berkali-kali menjabat Menteri Agama pada era pemerintahan Presiden Soekarno yakni pada Kabinet Kerja III (1962), Kabinet Kerja IV (1963), Kabinet Dwikora (1964), Kabinet Dwikora II (1966), hingga awal Presiden Soeharto pada Kabinet Ampera I (1966-1967).

Lukman Hakim Saifuddin menduduki jabatan Menteri Agama sejak beberapa bulan sebelum pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir hingga kini pada era pemerintahan Presiden Jokowi.

Fakta menarik lainnya adalah kembalinya menteri pada posisi yang sama setelah bertahun-tahun ditinggalkan, yakni Wiranto yang kembali menduduki jabatan Menko Polhukam dan Sri Mulyani Indrawati yang menggawangi kembali jabatan Menteri Keuangan.

Wiranto pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid pernah menduduki jabatan Menko Polhukam kurang dari lima bulan, yakni sejak 26 Oktober 1999 hingga 15 Februari 2000. Mantan Panglima TNI (16 Februari 1998 hingga 26 Oktober 1999) merangkap Menhankam (14 Maret 1998 hingga 20 Oktober 1999) itu pernah terkena reshuffle oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

Sri Mulyani pada masa pemerintahan Presiden Yudhoyono pernah menduduki jabatan Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II (7 Desember 2005 hingga 20 Mei 2010) dan sempat merangkap menjadi Pelaksana Tugas Menko Perekonomian pada 13 Juni 2008 hingga 20 Oktober 2009.

 

Wanita pertama yang menjadi Menteri Keuangan terbaik Asia tahun 2006 itu kemudian menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat, sejak 1 Juni 2010, sekaligus menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki jabatan itu.

Sebelumnya Sri Mulyani pernah menduduki jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu (21 Oktober 2004 hingga 7 Desember 2005).


Sumber
LIKE & SHARE

0 Response to "Beragam Fakta Menarik di Balik Reshuffle Kabinet Jilid II"