Kota Palu akan dibangun pembangkit listrik berbahan sekam padi dan sabut kelapa

Ilustrasi pembangkit listrik
Pemda Sulawesi Tengah dan perusahaan swasta Korea Selatan sedang bekerja sama untuk memaksimalkan potensi lokal untuk sumber energi alternatif. Rencananya di Kota Palu akan dibangun pembangkit listrik yang berbahan bakar sekam padi dan sabut kelapa berkapasitas 33 Megawatt.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sulteng Bunga Elim Somba mengatakan pembangunan pembangkit listrik yang berbahan baku sekam padi dan sabut kelapa ini sangat potensial didirikan di Sulteng karna merupakan daerah yang berpenghasilan padi dan kelapa. Karena sekam dan sabutnya selama ini sebagian besar masih dibuang sebagai sampah.

"Pemprov Sulteng menyambut gembira rencana investasi tersebut dan akan memberikan bantuan dan kemudahan yang diperlukan investor untuk mempercepat realisasinya," ungkapnya.

Perusahaan tersebut, tutur Elim, sudah turun ke lapangan menemui penggilingan-penggilingan padi untuk membuat kesepakatan supaya semua bersedia memberikan sekam yang dihasilkannya kepada pembangkit yang akan didirikan nantinya. Dia berharap pembangunan pembangkit listrik dari energi tersebut bisa direalisasikan tahun 2015 ini.

Elim Somba tidak merincikan identitas investor tersebut kecuali mengemukakan bahwa perusahaan itu adalah swasta nasional Korea Selatan yang bekerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat yang akan menyediakan teknologi pembangkit yang akan mereka bangun. Dan mengenai nilai investasi, Elim pun tidak merinci kecuali menyebutkan perkiraan yang capai triliunan Rupiah.

"Pemprov Sulteng juga meminta supaya bisa mempunyai saham di dalamnya. Kami minta 10 persen supaya kita juga terikat dengan perusahaan tersebut sehingga bisa berperan dan berbuat sesuatu di dalam bisnis ini," ungkapnya.

Elim Somba menambahkan bahwa investor ini sudah melakukan studi kelayakan dan sedang bernegosiasi dengan PT. PLN yang akan mendistribusikan listrik dari energi terbaru tersebut, karena perusahaan ini tidak akan membangun jaringan distribusi.

Pembangkit dengan kapasitas 33 Megawatt tersebut lokasinya diharapkan berada tidak jauh dari Kota Palu karena daya listriknya dipasok untuk kebutuhan Kawasan Ekonomi Khusus Palu. "Alasannya, jika industri menggunakan listrik dan sumber daya lainnya dari energi yang terbarukan maka produk mereka akan lebih diterima di pasar global," terangnya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Kota Palu akan dibangun pembangkit listrik berbahan sekam padi dan sabut kelapa"