Pada awal Maret yang lalu, Apple membuat layanan yang bertajuk 'ResearchKit'. Layanan ini memungkinkan untuk para peneliti dan praktisi kesehatan mengembangkan aplikasi yang bermanfaat di dunia medis.
Saat ini pengguna perangkat iOS bisa mendeteksi penyakit parkinson, diabetes, asma, dan jantung, melalui aplikasi di Researchkit.
Perhatian Apple dalam bidang kesehatan memang tidak main-main. Yang terbaru, tim Apple tengah mengerjakan aplikasi yang bisa mengetes DNA manusia melalui ResearchKit.
Apple menggandeng para peneliti dari University of California, San Francisco, dan Rumah Sakit Mount Sinai, New York untuk menyiapkan aplikasi tersebut.
Aplikasi penguji DNA tersebut nantinya akan terus berada di bawah pengawasan tim akademis dan medis.
Pada Juni mendatang diharapkan aplikasi tes DNA ini siap untuk unjuk gigi pada perhelatan Worldwide Developer Conference (WWDC).
Aplikasi tes DNA ini dikabarkan bisa memberikan informasi detil mengenai genetik penggunanya. Dan pengguna bisa mengetahui apakah kondisi tertentu yang dia alami pada tubuh maupun psikis, berkorelasi dengan gen pada DNA bawaannya.
Pengguna juga dapat membagi informasi genetiknya semudah netizen membagi lokasinya saat ini. "Aplikasi tes DNA memungkinkan para pengguna menunjukkan dan membagi hasil genetiknya," ungkap sumber dalam Apple.
Sampai kini, belum ada keterangan yang resmi dari pihak Apple. Kelihatannya, aplikasi ini memang belum ingin diumbar.
Akan tetapi, pemimpin peneliti dari University of California Atul Butte mengeluarkan isyarat yang membenarkan kabar yang telah beredar. "Saya menanti hari dimana manusia bisa mengakses lebih banyak data penting, seperti DNA dan data medis lainnya," jelasnya.
LIKE & SHARE
0 Response to "Aplikasi tes DNA buatan Apple"
Posting Komentar