Aneh,Pohon tua ditebang mengeluarkan air

Warga Bangli semenjak siang tadi silih berganti menyaksikan kejadian langka di areal perkantoran Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan (P3) Kabupaten Bangli di Bali. Mereka berdatangan cuma untuk membuktikan kebenaran sebuah pohon tua yang ditebang dan kemudian mengeluarkan air dari setiap ranting pohon.

Pada saat sebelumnya pohon tua jenis ebas yang tumbuh di areal Kantor Dinas (P3) tumbuh tinggi menjulang. Karna khawatir jika ada angin kencang, akhirnya ditebang supaya tidak roboh mengenai bangunan. Entah apa sebabnya,dari setiap ranting pohon yang dipotong mengeluarkan air.

"Dia ini air bukan getah pohon. Bahkan tadi ada warga yang sampai menadahkan dapat segelas dan langsung diminum. Katanya itu tirta atau air suci," kata salah seorang warga di tempat kejadian, Selasa (5/5).

Dan sampai sore tadi kabarnya banyak warga yang berdatangan dengan membawakan sesajen dan berusaha untuk mendapatkan air tirta dari pohon tersebut. "PHDI harus turun, minimal tokoh agama. Supaya jangan sampai muncul salah persepsi, harus diteliti air apa ini," kata warga yang bernama Gus Tut.

Informasi dari warga setempat, pohon itu dikenal sebagai persimpangan Ida Bhatara Sakti Dalem Panunggekan. Yang selama ini belum ada yang berani melakukan penebangan terhadap pohon keramat tersebut. Tapi karena ada kekhawatiran bahwa pohon bisa tumbang sewaktu-waktu, maka warga sekitar meminta untuk menebang pohon tersebut.

"Sebelum ditebang, pohon tua ini memang disucikan dan dikeramatkan oleh sejumlah warga yang lewat kantor P3," ungkap Jero Mangku Sumantra, pemangku di kantor ini.

Pihak dari dinas pertanian, mengakui bahwa ketika penebangan sudah dilakukan ritual. Dan dalam petunjuk secara niskala, cuma boleh dilakukan penebangan tidak lebih dari 20 meter. Entah kenapa setelah ditebang justru ada kejadian aneh.

"Ditebangnya sudah satu minggu yang lalu pak," kata Jero Mangku.

Berhubungan dengan hal itu, pihaknya memasang pagar pengaman berupa ancak saji untuk memagari areal pohon . "Sejak munculnya air itu sejumlah warga datang untuk mengambil tirta tersebut. Banyak warga yang berdatangan membawa jerigen dan sesaji berupa canang," katanya, dan memastikan banyak yang mengambil air untuk pengobatan dan pembersihan diri. "Yang mengambil tirta katanya untuk pengobatan dan pelukatan atau pembersihan diri," jelasnya.

LIKE & SHARE

Tweet