Peristiwa kecelakaan pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, seorang anggota staf Intel Lanud Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Pelda Arie Budi harus rela kehilangan keluarganya. Arie Budi kehilangan seorang istri yang tengah hamil dan tiga anaknya dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Seorang sahabat dari Pelda Arie, Deny (40) pertama mengetahui kabar tewasnya istri sahabatnya tersebut, kemudian mencari kebenaran mengenai informasi itu ke temannya yang lain. Guna membuktikannya, dia memutuskan untuk datang langsung ke Lanud Halim Perdana Kusuma.
"Saya benar tidak tega atas kecelakaan ini. Karena yang meninggal istri dan tiga anaknya. Istrinya tengah hamil anak ke empat lagi," kata Deny di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis 2 Juli 2015.
Menurut Deny, istri Pelda Arie menumpang pesawat naas tersebut dalam perjalanan pulang menuju Ranai, Natuna, setelah pulang berlibur dari Jakarta.
"Suaminya tidak ikut karena sedang dinas. Kemarin, anak istrinya berlibur," ungkap Deny.
Deny adalah sahabat dekat Arie ketika berkuliah di Malang, Jawa Timur, dia mengatakan, setelah dapat kabar duka, dirinya segera bergegas untuk menyempatkan diri datang ke Bandara Halim guna melihat jenazah keluarga sahabatnya tersebut.
"Dari sini jenazahnya akan dibawa ke Malang," kata Deny.
Pada saat sebelumnya, pesawat Hercules C-130 tersebut mengalami kecelakaan di Medan, Sumatera Utara, pada hari Selasa, 30 Juni 2015. Kecelakaan pesawat itu memakan korban 12 kru pesawat, dan ratusan penumpang lain yang dipastikan juga ikut tewas dalam kecelakaan naas itu.
LIKE & SHARE
0 Response to "Pelda Arie Budi harus rela kehilangan seorang istri yang tengah hamil dan tiga anaknya"
Posting Komentar