Kementerian Luar Negeri Indonesia berusaha untuk mencari tahu kebenaran mengenai Brigadir Syahputra, anggota Polres Batang Hari, Jambi yang ikut jadi militan ISIS. Juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, mengatakan sedang melakukan cek ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus.
"Kita lagi mencari. Kita cek dulu kebenarannya ke KBRI di Damaskus," ungkapnya.
Arrmanatha Nasir mengatakan pihaknya belum menggelar komunikasi khusus dengan Polri untuk melacak personil polisi tersebut.
Brigadir Syahputra tercatat sempat izin untuk membuat paspor pada tanggal 17 Februari 2015 yang lalu. Semenjak tanggal 19 Maret 2015 dia tidak lagi masuk dinas.
Istrinya, Helby Sagita, suaminya sempat memberitahukan sedang berada di Turki. Akan tetapi, saat ini suaminya tersebut tidak bisa dihubungi.
Berdasarkan kabar dari media propaganda ISIS, Syahputra tewas karena serangan bom yang dijatuhkan jet tempur Amerika Serikat di kawasan Tal Tamer, al-Barakah, Suriah, pada akhir pekan yang lalu. Apabila informasi tersebut akurat, kejadian tewasnya Syahputra bersamaan dengan serangan jet tempur AS di empat bangunan milik militan khilafah.
Media propaganda ISIS menyatakan, Syahputra disebut sebagai militan yang penuh semangat, meski belum lama bergabung dengan ISIS. Namanya di Suriah ganti jadi Abu Azzayn al Indunisiy.
"Perjalanan hijrah dan jihadnya dapat dibilang sangat singkat, namun beginilah Allah azza wa jalla memilih diantara Mujahidin," tulis dair media propaganda itu.
LIKE & SHARE
0 Response to "Kementerian Luar Negeri Indonesia berusaha untuk mencari tahu kebenaran mengenai Brigadir Syahputra"
Posting Komentar