Pencemaran nama baik
menggunakan modus akun Facebook penjaja seks dengan mengambil foto dan
menggunakan nama orang lain tidak hanya dialami oleh seorang jurnalis di Jawa
Tengah saja. Namun kasus serupa juga terjadi di Palembang.
Korbannya adalah
Caroline Angelina (19), seorang karyawati swasta. Caroline menjadi korban
seseorang yang tidak dikenalnya dengan membuat akun Facebook menggunakan nama dirinya dan menampilkan foto profilnya. Di
dalam Facebook itu dia disebut sebagai wanita panggilan.
Tidak terima namanya
dicemarkan, Caroline akhirnya mendatangi SPKT Polresta Palembang, Jumat (12/9),
supaya polisi mengungkap siapa pembuat akun facebook tersebut.
Di hadapan petugas,
Caroline mengaku akun Facebook palsu tersebut baru diketahuinya oleh salah satu
temannya pada Minggu (7/9) lalu. Merasa tidak percaya, temannya mengirim pesan
singkat melalui blackberry messenger/BBM kepadanya untuk memastikan perihal
akun Facebook atas nama Caroline Jablay.
"Aku langsung
cek, ternyata di Facebook itu benar nama dan foto saya. Namun nama belakangnya
ditambah dengan kata Jablay," kata Caroline.
Caroline akhirnya
menelusuri lebih lanjut status dalam akun Facebook yang mengatasnamakan dirinya
itu. Dia kaget bukan kepalang. Karena, dalam Facebook itu korban disebut
sebagai wanita panggilan.
Status di dalam
Facebook itu semuanya jorok. Bahkan ada satu status mengajak yang kencan. 'Yang mau 'main' dengan saya invite pin BB
saya, 28D5XXXX atau jemput aja ke kantor, saat makan siang, kantorku di Honda
Union Motor Palembang Jalan Ahmad Yani Palembang'
"Semua
statusnya jorok. Aku dibilang wanita panggilan. Aku tidak terima," ungkapnya
dengan tegas.
Caroline meminta pihak
kepolisian mengungkap siapa pembuat akun Facebook palsu yang mencemarkan nama
baiknya itu. "Siapa pun pelakunya, aku minta dia ditangkap," ungkapnya
dengan nada sangat kesal.
LIKE & SHARE
0 Response to "Akun Facebook dipalsukan menjadi wanita panggilan"
Posting Komentar