Dinasehati jangan mengaku sebagai orang Indonesia, sebab di sini orang Indonesia kebanyakan pembantu


Haryono Suyono Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin) periode 1998-1999 mengkisahkan pengalamannya mengenai pandangan warga negara lain terhadap warga Indonesia.

WNA (Warga negara asing) mengenal negara RI sebagai negara penghasil pembantu. Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri sebagai pembantu. Hal ini terjadi karena minimnya kwalitas pendidikan warga RI.

Tanggapan tersebut muncul saat dirinya berkunjung ke Malaysia. Ketika itu, Haryono mengaku diberi nasihat agar tidak mengaku sebagai warga negara RI.

"Dinasehati jangan mengaku sebagai orang Indonesia, sebab di sini orang Indonesia kebanyakan pembantu," ungkapnya.

Nasehat tersebut tidak diindahkan. Haryono pun menolak usulan temannya sebab kebanggaannya sebagai warga negara RI. "Saya bilang, saya orang Indonesia dan saya bukan pembantu," tegasnya.

Dari pengalamannya tersebut, Haryono melihat kurangnya pemerintah dalam memperhatikan pentingnya pembangunan sumber daya manusia supaya orang Indonesia tidak selalu dipandang sebelah mata. Baik dari segi kualitas sampai jumlah penduduk usia produktif.

"Sangat penting meningkatkan keterampilan dan pendidikan supaya masyarakat memperoleh pekerjaan yang layak," jelasnya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Dinasehati jangan mengaku sebagai orang Indonesia, sebab di sini orang Indonesia kebanyakan pembantu"