Kelompok yang punya kaitan dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Yerusalem mengancam akan membunuh karyawan media sosial Twitter yang sudah menutup akun mereka.
Pengguna Twitter yang juga pendukung ISIS itu dua hari lalu telah menulis serangkaian pesan di Twitter,mendesak para simpatisan ISIS di Amerika Serikat dan Eropa menargetkan karyawan Twitter.
Dalam pesan khusus kepada staf Twitter yang bermarkas di Silicon Valley itu mereka memperingatkan bakal mengadakan perang di San Fransisco.
Salah satu peringatan itu diyakini berasal dari kelompok Al Musra Al Maqdisia yang menyatakan dukungannya kepada ISIS pada Februari lalu.
Dalam salah satu kicauan dari akun yang kini telah ditutup oleh Twitter tertulis, "Kini sudah tiba saatnya buat merespon manajemen Twitter dengan cara menyerang langsung karyawan mereka dan membunuh mereka secara fisik."
Tidak hanya itu, akun itu juga mengancam akan memerangi Twitter di dunia nyata.
"Manajemen Twitter harus tahu, jika mereka tidak menghentikan kampanye mereka di dunia maya, maka kami akan hadirkan perang buat mereka di dunia nyata."
Secara terang-terangan akun itu mengancam nyawa karyawan Twitter di Silicon Valley.
"Setiap karyawan Twitter di San Fransisco di Amerika Serikat harus menjaga diri dan berhati-hati karena di dekat mereka mungkin sudah menunggu sang serigala pemangsa."
Dan selanjutnya mereka mengancam karyawan Twitter di Eropa.
"Menyerang karyawan Twitter adalah agenda para mujahidin dan serigala pemangsa di seantero Eropa."
LIKE & SHARE
0 Response to "Karyawan Twitter diancam dibunuh oleh ISIS"
Posting Komentar